Jangan Jadikan MSG Sebagai Pilihan, Masih Ada Cara Sehat Untuk Menciptakan Makanan Yang Lezat

Dapat menyajikan menu makanan yang lezat buat keluarga memang menjadi salah satu kebanggaan tersendiri terkhusus bagi para ibu-ibu termasuk saya. Terlebih jika sensasi kelezatan makanan tersebut bisa menempel di lidah bahkan hingga acara makan keluarga usai. Senang rasanya ketika anak dan suami mengatakan. "masakan ibu memang paling enak!"

Membuat makanan enak memang susah-susah gampang. Susahnya adalah bagaiman cara kita menyatukan bumbu hingga terbentuk satu rasa yang proposional, artinya tidak ada yang bertubrukan. Asin tidak dominan asin, manis tidak dominan manis, atau asam tidak dominan asam. Intinya apa yang tercipta dari racikan tersebut terasa seimbang. Gampangnya adalah karena makanan enak tidak harus dibuat dengan modal yang mahal. Misalkan ketika kita menyajikan tempe bacem, jika adanya keselaran dalam meracik bumbu maka  makanan yang murah meriah pun menjelma menjadi makanan yang mengesankan bagi para penikmatnya.

Ngomongin masalah bumbu ni..di zaman serba instan ini bumbu pun ikut-ikutan instan. Salah satu bumbu instan yang paling banyak digemari dan tak lekang oleh waktu adalah bumbu instan yang mengandung MSG atau Monosodium Glutamat. Wah, kayaknya  penyedap yang memberi sensasi rasa gurih ini telah menjadi andalan para ibu bahkan para penjual makanan ya. Miris...ya boleh saya bilang itu sangat miris. Bagaimana tidak, mereka menggunakan MSG dalam campuran makanannya dilakukan secara sengaja. Mereka bukan tidak tahu akan bahaya MSG bagi tubuh. Tapi karena mereka beranggapan bahwa penggunaan MSG lebih lezat, murah dan gampang didapat menjadi alasan mengapa orang selalu bergantung pada MSG sebagai pelengkap bumbu masakannya.

123rf.com
 

                                                                           
Sebagai seorang ibu, saya sendiri selalu berusaha menghindari MSG pada setiap sajian menu makan keluarga. Bukan saya sok sehat atau gimana, tapi pengalaman buruk yang menimpa saya telah mengajari saya bagaimana seharusnya saya mengurangi zat-zat kurang baik dalam tubuh saya.

Dulu saya pernah mengalami penyakitk tiroid, sakit kepala yang tak biasa, dan rasa nyeri pada bagian  muka saat saya mengkonsumsi sesuatu yang mengandung MSG, serta sakit pada bagian tulang belakang. Setelah dilakukan pemeriksaan, selain pengobatan pihak medis pun menyarankan agar saya berhenti mengkonsumsi hal-hal yang mengandung MSG. Saran itu saya patuhi. Ternyata benar, penyakit saya itu pulih dalam waktu yang lebih cepat. Selain itu, rasa sakit pada tulang belakang yang setiap hari saya rasakan dengan sendirinya sembuh. Sebenarnya sih pihak medis tempat saya periksa tidak menjelaskan secara detail apakah sakit tulang belakang yang saya rasakan itu terpengaruh oleh makanan yang mengandung MSG atau bukan, tapi faktanya rasa sakit itu sembuh setelah saya beristirahat dari konsumsi MSG.

Lalu, bagaimana nih caranya agar masakan yang kita sajikan tetap gurih, lezat dan tentunya sehat tanpa MSG? Ibu-ibu jangan gusar ya..sebenarnya ada cara sehat untuk mendapatkan kelezatan dari masakan yang anda sajikan. Saya jamin keluarga anda akan tetap mencintai masakan anda. Untuk melepaskan dari kecanduan penggunaan MSG, hal pertama yang harus ibu lakukan adalah:


  • Jangan sesekali berfikir untuk memasukan penyedap instan yang mengandung MSG ke dalam daftar belanjaan
  • Buang jauh-jauh anggapan bahwa MSG adalah cara tepat untuk menciptakan makanan yang enak dan lezat
  • Tanamkan kepercayaan bahwa yang alami itu selalu jauh lebih baik dibanding yang instan
  • Fikirkan kesehatan keluarga anda jika anda sembarangan memberi makan mereka dengan hal-hal yang justru malah merugikan kesehatan

Nah, jika langkah awal sudah dlakukan dengan baik, kini saatnya ibu bermetamorfosa menjadi seorang koki yang "serba sehat".Intinya ibu akan menyajikan makanan yang benar-benar menyehatkan tubuh tanpa sedikitpun mencampur bahan-bahan berbahaya tapi tetap punya rasa JOSS GANDOSS!!!

Berdasarkan pengalaman ni..untuk mendapatkan rasa gurih dari sebuah masakan, saya selalu menggunakan resep yang hingga sekarang selalu menjadi andalan saya yakni penggunaan garam dan gula dalam porsi yang sama. Jadi, misalkan ibu memasak oseng-oseng kangkung, maka ibu cukup tambahkan satu sendok garam dan satu sendok gula pasir kedalam masakan maka rasa yang dihasilkan akan terasa gurih. Hal serupa pun berlaku untuk sup ayam dan masakan lainnya. Sebenarnya takarannya tidak harus satu sendok, semua bisa disesuaikan. Ibu bisa menambahkan garam dan gula sedikit demi sedikit lalu dicicipi hingga menghasilkan rasa gurih. Nah, bagaimana resep makanan sehat ala saya itu, sederhana bukan?

Ya, resep yang saya bagikan memang sangat sederhana, tapi saya selalu percaya bahwa didalamnya ada manafaat yang luar biasa. Sebagai seorang ibu yang bertugas mengatur segala asupan gizi anak-anak, saya berkewajiban untuk memberikan hal terbaik untuk tubuh anak-anak saya. Anak-anak adalah generasi penerus, jika sejak dini anak-anak telah diracuni oleh asupan yang tidak baik buat tubuh bagaimana bisa Indonesia tumbuh menjadi negara yang sehat? Oleh karena itu, kesehatan bangsa ini dimulai dari kesehatan keluarganya. Dan kesehatan keluarganya dimulai dari ibu yang peduli dengan kesehatan. Dan peduli dengan kesehatan bisa dimulai dari hal sederhana seperti menyajiakan menu makanan sehat tanpa MSG.

                                  Salah satu menu masakan yang tetap lezat meski tanpa MSG

Berbicara masalah kesehatan bangsa, rasanya memang memerlukan perhatian besar. Ada banyak kasus yang terjadi di tanah air perihal masalah kesehatan ini. Penyebabnya mulai dari pola konsumsi yang tidak benar, kekurangan gizi hingga faktor lingkungan yang tidak higienis. Sepertinya pemerintah perlu kerja lebih keras lagi untuk mengajarkan pada masyarakat bagaimana caranya menjalankan gaya hidup sehat yang benar. Jika gaya hidup sehat masyrakat sudah benar, bukan tidak mungkin negara ini akan tumbuh menjadi negara dengan SDM yang kuat jiwanya serta cerdas pola fikirnya. Sebab tidak dipungkiri, bahwa kesehatan pun mempengaruhi perkembangan pola fikir seseorang. Seperti pepatah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat., begitulah hubungan antara kekutan jiwa SDM kita dan kesehatan tubuhnya.


                                                      Gaya hidup sehat yang benar

Lewat tulisan ini, saya mengajak mari sembuhkan Indonesia dari masalah-masalah kronis kesehatan dimulai dari keluraga anda sendiri. Keluarga sehat Indonesia pun sehat. Dan hal ini senada dengan tujuan dari sebuah platform yang  peduli dengan pemberdayaan kesehatan nasional. Platform tersebut bernama SEMBUTOPIA.




Ayo kita sembuhkan Indonesian dengan cara menjalankan gaya hidup sehat bersama SEMBUTOPIA.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seblak, Kuliner Parahyangan Yang Makin Tenar

Bika Talubi Inovasi Trendi Dari Ragam Kuliner Bogor Yang Super Lembut