JNE Melayani Sepenuh Hati
" Wah, sekarang kirim-kirim barang mudah ya, Neng! Sampai ke rumah kita yang di kampung seperti ini pun nyampe."
Di atas adalah percakapan pada suatu sore antara ibu dan saya. Waktu itu saya baru saja menerima sebuah paket yang di antar oleh seorang kurir dari sebuah jasa pengiriman. Ya, memang benar sekarang ini kita tidak akan kesulitan untuk mengirimkan barang ke berbagai wilayah sekalipun harus melintasi gunung dan laut, atau bahkan lintas negara.
Tradisi kirim mengirim memang telah ada sejak zaman dulu. Dan berkembang terus hingga kini. Sejarah kirim mengirim memang telah di mulai sejak di temukannya budaya tulis menulis. Karena itu, pertama kali barang-barang yang di kirimkan adalah surat. Sekitar tahun 2000 SM, pengiriman surat di lakukan secara estafet oleh kurir. Yang membuat sistem pos secara terorganisir untuk pertama kalinya adalah orang Mesir. Kemudian di bawah pemerintahan Koresh Agung pada abad keenam, Persia membuat sistem pengiriman surat dengan memakai kurir berkuda secara estafet. Serta di negeri Cina, sistem pengiriman surat mulai diadakan oleh Dinasti Chou yang memerintah pada 1122-221 SM.
Layanan pos yang terdokumentasi dengan baik untuk pertama kalinya adalah bangsa Roma. Karena kerajaan Roma sangat luas, maka di perlukan komunikasi dengan provinsi-provinsi yang jaraknya jauh. Pemerintah Roma kemudian membuat jalan pos dengan beberapa stasiun. Stasiun dibangun per 270 km, fungsinya untuk pergantian pengantar pengirim pesan dalam periode waktu 24 jam.
Saat kerajaan Roma mengalami kehancuran, sistem pos masih tetap bertahan. Hal itu terjadi karena adanya perdagangan antar negara. Banyak perusahaan yang kemudian membangun jaringan pos sendiri. Memasuki abad ke-13, pusat-pusat perdagangan di Eropa, yaitu Florence, Genoa, Siena, dan beberapa komunitas di Prancis utara membentuk hubungan bisnis. Mereka membentuk pameran perdagangan tahunan. Alhasil, banyak pedagang dari seluruh penjuru Eropa yang berdatangan, dampak dari semua itu adalah menjadikan layanan pos ke Prancis menjadi jalur internasional untuk perdagangan dan berita. Namun, layana pos tersebut belum mampu menjangkau semua kalangan. Sebelum tahun 1627, masyarakat biasa masih belum bisa berkirim surat. Hingga pada tahun1680, William Dockwra membuka pelayanan pos swasta yang menggunakan metode prabayar. Dan di Indonesia pengiriman sistem pos telah ada sejak zaman Majapahit, Sriwijaya, dan Majapahit. Pada saat itu kayu, batu, dan kulit di jadikan media untuk menulis surat.
Jadi, melihat sejarahnya jasa pengiriman yang pertama kali terbentuk adalah pos, sekalipun pada waktu itu yang di kirim hanya dalam bentuk surat. Dan pada perkembangannya kini, sistem pengiriman berantai secara estafet tidak hanya berlaku buat pos saja, melainkan buat jasa-jasa pengiriman lainnya. Tidak dapat di pungkiri, seiring meningkatkatnya kebutuhan manusia untuk menggunakan jasa pengiriman telah mendorong maraknya pihak-pihak swasta dalam membuka usaha jasa pengiriman barang.
Banyak penawaran dan metode yang di suguhkan para pengusaha layanan jasa pengiriman ini. Rata-rata mereka menawarkan ketepatan waktu dalam pendistribusian barang kiriman. Namun, pada kenyataannya ada di antara jasa pengiriman yang kurirnya bekerja leled. Terlebih jika alamat tujuan terletak di sebuah kampung yang jauh dari kantor cabang berada. Alhasil, barang yang di terima pun menjadi terlambat. Mungkin itu tidak terlalu masalah jika barang tersebut berasal dari kiriman keluarga, tapi jika terjadi kepada pengusahan online itu akan berbeda cerita. Komplain dan kurangnya kepercayaan konsumen akan menjadi dampak terburuk dari telatnya kiriman barang tersebut.
Sebagai seorang penjual online saya pun pernah merasakan hal yang sama. Kemudian saya mencoba menggali info kira-kira jasa pengiriman mana yang sekiranya benar-benar memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. Dan akhirnya saya menemukan jasa pengiriman barang yang saya percaya hingga saat ini, JNE!
Selama 26 tahun berkarya JNE telah memberikan layanan terbaiknya kepada pelanggan. Dan atas kesungguhannya melayani konsumen, Menjelang penghujung tahun, JNE kembali dianugerahi penghargaan dari iDEA (Indonesian E-Commerce Association) yang bekerjasama dengan MARS Indonesia serta SWA. JNE di nobatkan sebagai peraih penghargaan tertinggi pilihan konsumen Indonesia yaitu Platinum Winner kategori Jasa Pengiriman. Waw, selamat ya...!
Dan pada tahun ini pun JNE memperluas jaringan kerjasamanya dengan pelaku e-commerce yaitu online marketplace Shopee. Sebelumnya JNE telah sukses melakukan kerjasama yang baik bersama Tokopedia, Bukalapak, Elevania, Lazada dan yang lainnya.JNE telah mampu menangani hingga 16 juta pengiriman dalam 1 bulan, dimana 60% - 70% dari total tersebut adalah pengiriman e-commerce.
Banyak layanan JNE yang di tawarkan untuk memberi kemudahan kepada para pelanggan, di antaranyd: Super Speed, YES, REG, OKE, JNE Loyalty Card, Jesika, Pelikan, JNE Pick-up, @box, Diplomat, JNE Online Booking, JNE Online Payment, JNE Trucking, Internasional Shipment, Aplikasi My JNE, dan JNE Pop Box. JNE EXPRES memang selalu mengedepankan kepuasaan para pelanggannya. JNE juga menyediakan layanan call center untuk para pelanggannya.
Ada Cerita Baik ku Bersama JNE
Sebagai pelanggan setia JNE, telah banyak cerita yang saya lalui dalam proses mengirim dan menerima barang. Perkenalan saya dengan JNE bermula dari kekecewaan saya terhadap salah satu jasa pengiriman yang membuat pelanggan saya kecewa. Pada saat itu saya mulai berbisnis online. Pesanan datang dari Kalimantan, Jawa Barat dan daerah lainnya. Tapi, semua sampai di tujuan dengan sangat terlambat. Dan parahnya lagi ada barang yang nyasar kedaerah lain. Alhasil, kepercayaan pelanggan menurun drastis. Semenjak itu saya tidak berani berjualan online lagi. Makian pelanggan karena keterlambatan barang membuat saya trauma.
Setelah beberapa lama rehat, saya pun kembali membuka online shop. Bedanya sekarang saya memilih JNE sebagai jasa pengiriman. Ada banyak harapan agar JNE bisa tepat waktu dalam menyampaikan barang-barang ke konsumen. Dan harapan itu rupanya terwujud. Tidak ada lagi komplain keterlambatan dari konsumen saya, apalagi barang nyasar.
Terkadang saya mendapat telepon dari kurir, mereka menanyakan nama kakek atau bapak si penerima barang, jika mereka kesulitan menemukan alamat yang di tuju atau jika telepon si penerima tidak aktif. Saya fikir sebegitu tanggung jawabnya mereka terhadap barang kiriman hinggga sedetail itu. Pernah juga sehabis Maghrib seorang kurir datang ke rumah dan memberikan satu paket hadiah, saya tanya kenapa malam-malam gini? Lalu kurir menjawab bahwa itu sudah bagian dari tanggung jawabnya. Di atas hanya contoh kecil dari bentuk tanggung jawab seorang kurir JNE. Ya, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan mengedepankan kepuasan pelanggan memang menjadi komitmen perusahaan. Dan hal itu pula yang membuat saya nyaman bekerjasama dengan JNE.
JNE pun kembali memberikan layanan terbaiknya. Pada tanggal 26-27 November 2016, JNE memberikan layanan Hari Bebas Ongkos Kirim (HARBOKIR) yang di adakan dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-26, untuk 55 kota besar di Indonesia. Berlaku untuk layanan YES, REG dan OKE (Khusus YES selama promo berlangsung tidak berlaku garansi uang kembali). Nah, 55 kota besar di antaranya:
AMBON
BALIKPAPAN
BANDA ACEH
BANDAR LAMPUNG
BANDUUNG
BANJARMASIN
BATAM
BEKASI
BENGKULU
BOGOR
BONTANG
CILACAP
CILEGON
CIREBON
DENPASAR
DEPOK
GORONTALO
JAKARTA
JAMBI
JAYAPURA
JEMBER
YOGYAKARTA
KARAWANG
KEDIRI
KENDARI
KUPANG
MADIUN
MAGELANG
MALANG
MANADO
MATARAM
MEDAN
MOJOKERTO
PADANG
PALANGKARAYA
PALEMBANG
PALU
PANDAAN
PANGKAL PINANG
PEKANBARU
PONTIANAK
PROBOLINGGO
SAMARINDA
SEMARANG
SOLO
SORONG
SUKABUMI
SURABAYA
TANGERANG
TANJUNG PANDAN
TANJUNG PINANG
TARAKAN
TERNATE
TIMIKI
UJUNG PANDANG
Pengiriman antar kota hanya berlaku di JABODETABEK (contoh : Jakarta ke Bogor, Tangerang ke Bekasi, dst). Pengiriman dalam kota: Dari Bandung ke Bandung , dari Ambon ke Ambon dst.
HARBOKIR JNE tentunya sangat menguntungkan para pelanggan, termasuk saya. Karena tidak adanya ongkos kirim, maka online shop saya pun kebanjiran pesanan. Mereka memanfaatkan HARBOKIR dari JNE untuk melakukan order kepada saya karena harganya menjadi lebih murah dari biasanya. Alhasil, keuntungan pun menjadi berlipat ganda.
Sekali lagi, memilih jasa pengiriman yang terpercaya dan bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis online adalah pilihan yang tepat dalam menunjang kepercayaan konsumen. Dan saya sebagai seorang pemilik online shop sangat merasakan dampak positif selama menjadi pelanggan JNE. Jadi, tunggu apa lagi mari jadi bagian dari JNE mulai sekarang.
Nah, bagi kamu yang punya cerita baik bersama JNE, ayo tulis cerita mu di sini dan menangkan hadiahnya: LOMBA BLOG JNE 2016
Tradisi kirim mengirim memang telah ada sejak zaman dulu. Dan berkembang terus hingga kini. Sejarah kirim mengirim memang telah di mulai sejak di temukannya budaya tulis menulis. Karena itu, pertama kali barang-barang yang di kirimkan adalah surat. Sekitar tahun 2000 SM, pengiriman surat di lakukan secara estafet oleh kurir. Yang membuat sistem pos secara terorganisir untuk pertama kalinya adalah orang Mesir. Kemudian di bawah pemerintahan Koresh Agung pada abad keenam, Persia membuat sistem pengiriman surat dengan memakai kurir berkuda secara estafet. Serta di negeri Cina, sistem pengiriman surat mulai diadakan oleh Dinasti Chou yang memerintah pada 1122-221 SM.
Layanan pos yang terdokumentasi dengan baik untuk pertama kalinya adalah bangsa Roma. Karena kerajaan Roma sangat luas, maka di perlukan komunikasi dengan provinsi-provinsi yang jaraknya jauh. Pemerintah Roma kemudian membuat jalan pos dengan beberapa stasiun. Stasiun dibangun per 270 km, fungsinya untuk pergantian pengantar pengirim pesan dalam periode waktu 24 jam.
Saat kerajaan Roma mengalami kehancuran, sistem pos masih tetap bertahan. Hal itu terjadi karena adanya perdagangan antar negara. Banyak perusahaan yang kemudian membangun jaringan pos sendiri. Memasuki abad ke-13, pusat-pusat perdagangan di Eropa, yaitu Florence, Genoa, Siena, dan beberapa komunitas di Prancis utara membentuk hubungan bisnis. Mereka membentuk pameran perdagangan tahunan. Alhasil, banyak pedagang dari seluruh penjuru Eropa yang berdatangan, dampak dari semua itu adalah menjadikan layanan pos ke Prancis menjadi jalur internasional untuk perdagangan dan berita. Namun, layana pos tersebut belum mampu menjangkau semua kalangan. Sebelum tahun 1627, masyarakat biasa masih belum bisa berkirim surat. Hingga pada tahun1680, William Dockwra membuka pelayanan pos swasta yang menggunakan metode prabayar. Dan di Indonesia pengiriman sistem pos telah ada sejak zaman Majapahit, Sriwijaya, dan Majapahit. Pada saat itu kayu, batu, dan kulit di jadikan media untuk menulis surat.
Jadi, melihat sejarahnya jasa pengiriman yang pertama kali terbentuk adalah pos, sekalipun pada waktu itu yang di kirim hanya dalam bentuk surat. Dan pada perkembangannya kini, sistem pengiriman berantai secara estafet tidak hanya berlaku buat pos saja, melainkan buat jasa-jasa pengiriman lainnya. Tidak dapat di pungkiri, seiring meningkatkatnya kebutuhan manusia untuk menggunakan jasa pengiriman telah mendorong maraknya pihak-pihak swasta dalam membuka usaha jasa pengiriman barang.
Banyak penawaran dan metode yang di suguhkan para pengusaha layanan jasa pengiriman ini. Rata-rata mereka menawarkan ketepatan waktu dalam pendistribusian barang kiriman. Namun, pada kenyataannya ada di antara jasa pengiriman yang kurirnya bekerja leled. Terlebih jika alamat tujuan terletak di sebuah kampung yang jauh dari kantor cabang berada. Alhasil, barang yang di terima pun menjadi terlambat. Mungkin itu tidak terlalu masalah jika barang tersebut berasal dari kiriman keluarga, tapi jika terjadi kepada pengusahan online itu akan berbeda cerita. Komplain dan kurangnya kepercayaan konsumen akan menjadi dampak terburuk dari telatnya kiriman barang tersebut.
Sebagai seorang penjual online saya pun pernah merasakan hal yang sama. Kemudian saya mencoba menggali info kira-kira jasa pengiriman mana yang sekiranya benar-benar memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. Dan akhirnya saya menemukan jasa pengiriman barang yang saya percaya hingga saat ini, JNE!
Apa Dan Seperti Apa JNE?
JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Dahulu nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE). Pendirinya adalah H.Soeprapto Suparno, pada tanggal 26 November 1990. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi) untuk mengurusi jaringan kurir internasional. Sekian lamanya TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya haluan masing-masing. Dampaknya ke dua perusahaan ini menjadi saingan. Akhirnya, JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen sendiri. JNE membuat logo sendiri yang tentunya berbeda dari TiKi.Selama 26 tahun berkarya JNE telah memberikan layanan terbaiknya kepada pelanggan. Dan atas kesungguhannya melayani konsumen, Menjelang penghujung tahun, JNE kembali dianugerahi penghargaan dari iDEA (Indonesian E-Commerce Association) yang bekerjasama dengan MARS Indonesia serta SWA. JNE di nobatkan sebagai peraih penghargaan tertinggi pilihan konsumen Indonesia yaitu Platinum Winner kategori Jasa Pengiriman. Waw, selamat ya...!
Dan pada tahun ini pun JNE memperluas jaringan kerjasamanya dengan pelaku e-commerce yaitu online marketplace Shopee. Sebelumnya JNE telah sukses melakukan kerjasama yang baik bersama Tokopedia, Bukalapak, Elevania, Lazada dan yang lainnya.JNE telah mampu menangani hingga 16 juta pengiriman dalam 1 bulan, dimana 60% - 70% dari total tersebut adalah pengiriman e-commerce.
Banyak layanan JNE yang di tawarkan untuk memberi kemudahan kepada para pelanggan, di antaranyd: Super Speed, YES, REG, OKE, JNE Loyalty Card, Jesika, Pelikan, JNE Pick-up, @box, Diplomat, JNE Online Booking, JNE Online Payment, JNE Trucking, Internasional Shipment, Aplikasi My JNE, dan JNE Pop Box. JNE EXPRES memang selalu mengedepankan kepuasaan para pelanggannya. JNE juga menyediakan layanan call center untuk para pelanggannya.
Ada Cerita Baik ku Bersama JNE
Sebagai pelanggan setia JNE, telah banyak cerita yang saya lalui dalam proses mengirim dan menerima barang. Perkenalan saya dengan JNE bermula dari kekecewaan saya terhadap salah satu jasa pengiriman yang membuat pelanggan saya kecewa. Pada saat itu saya mulai berbisnis online. Pesanan datang dari Kalimantan, Jawa Barat dan daerah lainnya. Tapi, semua sampai di tujuan dengan sangat terlambat. Dan parahnya lagi ada barang yang nyasar kedaerah lain. Alhasil, kepercayaan pelanggan menurun drastis. Semenjak itu saya tidak berani berjualan online lagi. Makian pelanggan karena keterlambatan barang membuat saya trauma.
Setelah beberapa lama rehat, saya pun kembali membuka online shop. Bedanya sekarang saya memilih JNE sebagai jasa pengiriman. Ada banyak harapan agar JNE bisa tepat waktu dalam menyampaikan barang-barang ke konsumen. Dan harapan itu rupanya terwujud. Tidak ada lagi komplain keterlambatan dari konsumen saya, apalagi barang nyasar.
Terkadang saya mendapat telepon dari kurir, mereka menanyakan nama kakek atau bapak si penerima barang, jika mereka kesulitan menemukan alamat yang di tuju atau jika telepon si penerima tidak aktif. Saya fikir sebegitu tanggung jawabnya mereka terhadap barang kiriman hinggga sedetail itu. Pernah juga sehabis Maghrib seorang kurir datang ke rumah dan memberikan satu paket hadiah, saya tanya kenapa malam-malam gini? Lalu kurir menjawab bahwa itu sudah bagian dari tanggung jawabnya. Di atas hanya contoh kecil dari bentuk tanggung jawab seorang kurir JNE. Ya, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan mengedepankan kepuasan pelanggan memang menjadi komitmen perusahaan. Dan hal itu pula yang membuat saya nyaman bekerjasama dengan JNE.
JNE pun kembali memberikan layanan terbaiknya. Pada tanggal 26-27 November 2016, JNE memberikan layanan Hari Bebas Ongkos Kirim (HARBOKIR) yang di adakan dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-26, untuk 55 kota besar di Indonesia. Berlaku untuk layanan YES, REG dan OKE (Khusus YES selama promo berlangsung tidak berlaku garansi uang kembali). Nah, 55 kota besar di antaranya:
AMBON
BALIKPAPAN
BANDA ACEH
BANDAR LAMPUNG
BANDUUNG
BANJARMASIN
BATAM
BEKASI
BENGKULU
BOGOR
BONTANG
CILACAP
CILEGON
CIREBON
DENPASAR
DEPOK
GORONTALO
JAKARTA
JAMBI
JAYAPURA
JEMBER
YOGYAKARTA
KARAWANG
KEDIRI
KENDARI
KUPANG
MADIUN
MAGELANG
MALANG
MANADO
MATARAM
MEDAN
MOJOKERTO
PADANG
PALANGKARAYA
PALEMBANG
PALU
PANDAAN
PANGKAL PINANG
PEKANBARU
PONTIANAK
PROBOLINGGO
SAMARINDA
SEMARANG
SOLO
SORONG
SUKABUMI
SURABAYA
TANGERANG
TANJUNG PANDAN
TANJUNG PINANG
TARAKAN
TERNATE
TIMIKI
UJUNG PANDANG
Pengiriman antar kota hanya berlaku di JABODETABEK (contoh : Jakarta ke Bogor, Tangerang ke Bekasi, dst). Pengiriman dalam kota: Dari Bandung ke Bandung , dari Ambon ke Ambon dst.
HARBOKIR JNE tentunya sangat menguntungkan para pelanggan, termasuk saya. Karena tidak adanya ongkos kirim, maka online shop saya pun kebanjiran pesanan. Mereka memanfaatkan HARBOKIR dari JNE untuk melakukan order kepada saya karena harganya menjadi lebih murah dari biasanya. Alhasil, keuntungan pun menjadi berlipat ganda.
Sekali lagi, memilih jasa pengiriman yang terpercaya dan bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis online adalah pilihan yang tepat dalam menunjang kepercayaan konsumen. Dan saya sebagai seorang pemilik online shop sangat merasakan dampak positif selama menjadi pelanggan JNE. Jadi, tunggu apa lagi mari jadi bagian dari JNE mulai sekarang.
Nah, bagi kamu yang punya cerita baik bersama JNE, ayo tulis cerita mu di sini dan menangkan hadiahnya: LOMBA BLOG JNE 2016
Halo,
BalasHapusTerimakasih sudah ikut blog competition Cerita Baik bersama JNE, ya. Semoga beruntung :D
Salam bahagia,
Pungky Prayitno
Sma2 Mbak, mdh2an saya menjadi salah satu yang beruntung ya..
Hapus